Total Tayangan Halaman

Laman

Senin, 01 Agustus 2011

Modul Fikih

Modul Fikih
Madarasah Tsanawiyah, Kls: VII
Disusun Oleh: Kasdi Ardiansah

A. Kompetensi Dasar: Menjelaskan ketentuan puasa
B. Tujuan Pembelajaran: Pembelajaran fikih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya untuk diaplikasikankan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat menjalankan syariat Islam secara kaaffah (sempurna).
C. Materi: Puasa Ramadhan.
D. Indikator: Para siswa mampu mengerti dan menerapkan tentang cara-cara berpuasa dengan baik dan benar.
E. Strategi Pembelajaran: Ceramah, diskusi, Tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran:
1. Pendahuluan: Apersefsi, motivasi.
2. Kegiatan inti: pegertian puasa, tata cara berpuasa (syarat, rukun, perkara yang membatalkan, dan sunah puasa).
3. Kegiatan akhir: penguatan, tanya jawab, pemberian tugas.




PUASA RAMADHAN

Pengertian Puasa
Shaum artinya menahan atau imsak, yaitu tidak makan, minum dan melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari.

Hukum Puasa
Puasa di bulan Ramadhan hukumnya wajib bagi semua umat Islam, bahkan umat terdahulu juga melakukan puasa. Dalil yang menerangkan berpuasa adalah sebagai berikut,
             
Artinya: wahai sekalian orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagamana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu (al-Baqaroh: 183)

Puasa bulan Ramadhan adalah termasuk rukun Islam yang dilaksanakan pada tanggal 30 Sya’ban atau sudah melihat hilal. Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam melaksanakan puasa di bulan Ramadhan, seperti syarat wajib, fardhu dan perkara yang bisa membatalkan puasa, serta sunnahnya agar puasa kita mempunyai nilai lebih.

Syarat Wajib Puasa

1. Islam.
setiap orang yang telah mengucapkan duakalimah syahadat, maka orang tersebut harus melakukan perkara yang diwajibkan dalam agama Islam termasuk berpuasa di bulan Ramadhan.
2. Baligh
Orang yang baligh juga disebut orang yang mukallaf, yaitu dimana usia seseorang telah mencukupi untuk melaksanakan puasa. Ciri-ciri orang baligh adalah, untuk lelaki pernah mimpi dan keluar mani atau yang disebut mimpi basah. Sedangkan untuk perempuan telah mengalami haid pada usia 9 tahun.
3. Berakal
Berakal adalah orang yang masih dalam keadaan sadar tidak dalam keadaan gila, mabuk, pingsan dan masih bisa berpikir dan melakukan tindakan yang fositif.
4. Mampu untuk berpuasa
Mampu disini adalah kuat untuk menahan lapar, haus dan perkara yang dapat membatalkan puasa, berbadan sehat tidak dalam keadaan sakit.

Fardhu Puasa

1. Niyat
Niyat letaknya di hati dan tidak disyaratkan dilafadhkan hanya disunnahkan. Niyat dilakukan pada waktu malam setelah terbenam matahari dan sebelum datang fajar.
Niyat puasa ramadhan sebagai berikut

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَلَى

Artinya: Aku puasa besok pagi dari menunaikan fardhu bulan Ramadhan ini tahun karena Allah ta’ala

2. Menahan makan dan minum
Menahan makan dan minum dimulai ketika telah terbit fajar sampai terbenam matahari atau waktu maghrib, apabila tidak sengaja makan dan minum maka tidak membatalkan puasa.

Perkara yang dapat membatalkan puasa
1. Memasukan sesuatu kekerongkongan dengan sengaja
Memasukan sesuatu kekerongkongan dapat membatalkan puasa, seperti memasukan makanan, minuman, merokok dan lain-lain.
2. Menyuntikkan obat melalui dubur atau kubul
Kalau obat disuntikkan melalui dubur atau kubul maka puasa menjadi batal, agar tidak batal maka disuntikan kebadan seperti di pinggang, tangan atau anggota badan lain.
3. Muntah disengaja
Muntah kalau sengaja seperti dengan cara memasukkan jari tangan kekerongkongan maka puasa menjadi batal.
4. Jima’
Jima’ ialah melakukan hubungan badan, kalau dilakukan pada waktu siang hari maka membatalkan puasa.
5. Keluar mani dengan sengaja
Keluar mani dengan sengaja seperti dilakukan dengan tangannya sendiri atau yang disebut onani, atau dilakukan oleh tangan istrinya.
6. Haid
Haid adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita ketika telah usia Sembilan tahun dan dalam keadaan sehat. Ketika darah ini keluar pada waktu siang hari maka puasanya batal dan wajib diqodho pada hari-hari yang lain.
7. Nifas
Nifas adalah darah yang keluar ketika perempuan sehabis melahirkan. Ketika datangnya pada waktu siang hari maka puasanya batal dan wajib qodho pada hari-hari yang lain.
8. Gila
Gila artinya orang yang hilang akalnya, tidak bisa berfikir dan bertindak seperti umumnya orang sehat.
9. Murtad
Murtad adalah keluar dari agama Islam atau menyatakan masuk keagama lain, maka secara otomatis puasanya batal
Sunnah Puasa
1. Menyegerakan berbuka
Menyegerahkan berbuka adalah tuntunan Rasulullah SAW. dan diutamakan berbuka dengan yang manis-manis seperti korma, pisang, jeruk dan lain-lain
2. Menghakhirkan sahur
Hikmanya menghakhirkan sahur adalah supaya kita lebih kuat menahan lapar dan haus, waktu akhir sahur adalah ketika mendekati waktu fajar kurang lebih setengah jam lagi waktu imsak.
3. Meninggalkan perkataan yang kotor
Berkata kotor atau yang tidak ada manfaatnya dapat mengurangi bahkan menghilangkan pahala puasa. Perkatan kotor seperti berdusta, gosip menggunjing dan lain-lain.




Latihan

Isilah soal-soal dibawah ini dengan tepat dan benar
1. Kapan diwajibkan berpuasa?
2. Sebutkan dalil yang mewajibkan puasa?
3. Sebutkan syarat wajib berpuasa?
4. Apa hikmah dari menghakhirkan puasa?



Referensi

I’anah Tholibin juz 2. Maktabah Syamilah
Fathul Qorib. t.t. Surabaya: Dar al-Ilmu