Total Tayangan Halaman

Laman

Senin, 13 Juni 2011

Menentukan Skala sikap

Menentukan Skor Butir-Butir So’al Tes Sikap/Budi Pekerti

I. Pendahuluan
Untuk mengukur, nilai, sikap, minat, perhatian dan lain-lain kita memerlukan sebuah alat. Di dalam makalah ini akan sedikit dijelaskan alat tersebut yang sering disebut dengan skala. Kemudian dengan itu kita bisa menentukan skor terhadap butir soal.

II. Pembahasan
A. definisi
Sikap adalah kecenderungan berperilaku atau reaksi seseorang terhadap objek atau stimulus yang dating padanya. Defenisi lain menyebutkan, sikap adalah suatu bentuk dari perasaan, yaitu perasaan mendukung atau memihak (favourable) maupun perasaan tidak mendukung (Unfavourable) pada suatu objek.
B. Komponen-komponen dan cara mengukur sikap.
Dalam mengukur sikap seseorang terhadap objek tertentu di gunakan dengan cara skala, selanjutnya akan menghasilkan beberapa katagori sikap, yaitu mendukung (positif), menolak (negatif), dan netral.
Dalam menentukan demensi sikap, ada beberapa komponen yang harus diperhatikan yaitu;
1. Koginisi. Yang berkenaan dengan pengetahuan seseorang,
2. Afeksi. Berhubungan dengan perasaan dalam menanggapi suatu objek,
3. Konasi. Kecenderungan berbuat terhadap objek tersebut.
Contoh pernyatan sikap.
1) Saya senang membaca tulisan yang berhubungan dengan tugas skripsi saya (+, afeksi).
2) Saya merasa kesulitan untuk melakukan penelitian skripsi saya (-, afeksi).
3) Saya berpendapat bahwa saya memerlukan bantuan ilmu orang lain untuk menyelesaikan tugas skripsi saya (+, kognisi).
4) Saya selalu minta pendapat dari teman-teman saya tentang kekurangan tugas skripsi saya (+, konasi).
5) Saya merasa telah cukup menguasai bidang study yang akan saya jadikan skripsi saya (-, afeksi).
Skala sikap dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk dinilai oleh responden, apakah pernyataan tersebut menghasilkan sikap mendukung (positif) atau menolak (negatif), melalui rentangan nilai tertentu.
Salah satu skala sikap yang sering digunakan adalah skala Likert, dalam skala Likert, pernyataan-pernyataan yang diajukan, baik pernyataan positif maupun negative, dinilai oleh subjek dengan sangat setuju, setuju, tidak punya pendapat, tidak setuju, sangat tidak setuju. Skor yang diberikan terhadap pilihan tersebut bergantung pada penilai asal penggunaanya yang konsisten.
Beberapa petunjuk yang digunakan dalam menyusun skala Likert
a) Tentukan objek yang dituju, kemudian tetapkan variable yang akan diukur dengan skala tersebut.
b) Lakukan analisis variable menjadi beberapa subvariabel atau demensi variabel, lalu kembangkan indicator setiap demensi tersebut.
c) Dari setiap indicator, tentukan ruang lingkup pernyataan sikap yang berhubungan dengan aspek kognisi, afeksi, dan konasi terhadap objek sikap.
d) Susunlah pernyataan untuk masing-masing aspek tersebut dalam dua katagori, yakni pernyataan positif dan pernyataan negative secara seimbang banyaknya.

Berikut ini contoh table pernyataan skala sikap:




Jenis kelamin :……………………………………………………………………..
Umur :………………………………………………………………tahun
Kelas/Materi :……………………………………………………………………..


Pernyataan Sangat setuju
setuju Tidak punya pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju
1. Saya tidak perlu memahami tujuan pelajaran Faro’id
2. Pelajaran faro’id harus menarik perhatian santri
3. Konsep-konsep yang dalam ilmu faro’id sangat abstrak
4. Isi ilmu faro’id tidak sesuai dengan kehidupan nyata
5. Mempelajari faro’id sangat sulit
6. Konsep faro’id perlu dengan praktek
7. Mempelajari faro’id harus sering latihan
8. Sebaiknya faro’id harus selalu ditrerapkan dalam kehidupan
9. Saya merasa dalam membagi harta waris memerlukan praktek faro’id
10. Saya senang ketika ada tugas tentang faro’id
11. Saya berpendapat bahwa faro’id tidak sulit apabila dikerjakan sungguh-sungguh
12. Mempelajari faro’id memerlukan kitab khusus faro’id
13. Semakin banyak kitab faro’id dipelajari semakin jelas konsepnya
14. Semakin banyak latihan memecahkan soal faro’id semakin tinggi pemahaman konsep tentang faro’id
15. Faham terhadap konsep faro’id belum menjamin senang terhadap pelajaran ilmu faro’id

Tanda tangan responden
……………………………

Berilah skor sebagai berikut, Pernyataan positif (mendukung) untuk sangat setuju 5, setuju 4, tidak punya pendapat 3, tidak setuju 2, sangat tidak setuju 1. Pernyataan negatif (menolak) untuk sangat tidak setuju 5, tidak setuju 4, tidak punya pendapat 3, setuju 2, sangat setuju 1.
Dengan demikian, skor maksimal adalah 75, skor minimal 15. Skor antara 60-75 dinyatakan sikap positif, skor antara 15-44 dinyatakan negative. Sedangkan skor 45-50 dinyatakan netral.
C. Skala Penilaian
Skala penilaian mengukur penampilan atau perliaku orang lain oleh seseorang melalui pernyataan perilaku pada suatu titik continuum atau suatu katagori yang bermakna nilai. Rentanagn nilai mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah, baik dalam bentuk hurup (A, B, C, D), angka (1, 2, 3, 4), atau 10, 9, 8, 7, 6, 5. Sedangkan rentang katagori bisa tinggi, sedang, rendah, atau baik, sedang, kurang.
Contoh:
Nama Guru :…………………………. Bidang Studi :…………………………...
No Pernyataan Skala nilai
A B C D
1
2
3
4

5 Penguasaan bahan ajar
Hubungan dengan siswa
Bahasa yang digunakan
Pemakaian metode dan alat bantu ajar
Jawaban terhadap pertanyaan siswa

Keterangan:
A: Baik sekali C: Cukup
B: Baik D: Kurang



III. Penutup
Dengan demikian untuk menentukan skor butir tes sikap kita bisa menggunakan petunjuk dalam skala likert. Di dalam nya terdapat beberapa fariable dan subvariabel dalam penskoran.
Rujukan
Rahayuningsih, Sri Utami .2008. Psikologi Umum 2. Pdf.
Sudjana, Nana.2010.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar